Senin, 25 Oktober 2010

kisah bill potter

KISAH SUKSES BILL PORTER, SEBUAH INSPIRASI

Pernah mendengar nama Bill Porter ? Jika pernah ada orang dengan hambatan untuk sukses dalam bisnis, dialah orangnya. Porter terlahir dengan cerebral palsy (kondisi lumpuh karena otak yang terluka). Sebagai seorang anak, ia selalu terbelakang secara fisik dibandingkan dengan teman-teman sebayanya. Sejak lahir, tangan kanannya hampir tak berfungsi dan komunikasi lisan selalu sulit. Orang – orang yang disebut pakar menduga ia mengalami keterbelakangan mental dan menyarankan kepada orangtuanya untuk memasukkannya ke dalam rumah sakit mental. Mereka menolak. Alih – alih, mereka melakukan penyesuaian besar-besaran pada gaya hidup mereka, bekerja bersama-samanya, dan membantunya untuk menumbuhkan kemandirian. Porter bekerja keras dan menyelesaikan sekolah menengah, serta mendapatkan ijazahnya.
Bill Porter bersama Selly Brady Bill Porter bersama Selly Brady,
Bill Porter
Setelah sekolah menengah, ia mencari kerja dengan bantuan Oregon Department of Employment. Ia mendapat pekerjaan sebagai pegawai tata usaha saham dan dipecat hanya setelah satu hari bekerja. Ia bekerja sebagai kasir untuk Goodwill dan ini pun hanya berlangsung untuk tiga hari. Ia mendapat pekerjaan di Salvation Army, mengurusi dokumen pemuatan barang dan di Veteran Administration bekerja sebagai operator telepon. Setelah lebih banyak pemecatan lagi, Departemen Tenaga Kerja menganggapnya “tak dapat dipekerjakan”.
Namun Porter tidak mau menyerah. Ia tidak ingin menjalani hidup dengan menerima tunjangan orang tak mampu dari pemerintah. Ketika ia mendapat kesempatan menjual barang-barang rumah tangga untuk mengumpulkan dana bagi United Cerebral Palsy, ia menyukainya. Ia memutuskan untuk menjadikan bidang penjualan sebagai kariernya. Meski begitu, ia mengalami kesulitan menemukan sebuah perusahaan yang akan memberinya kesempatan mencoba karier itu. Pada akhirnya ia mempengaruhi dikrektur Watkins Incorporated untuk memberinya peluang. Dengan enggan mereka menawarinya sebuah wilayah yant tak akan diterima oleh satu penjual pun – bekerja dengan komisi langsung. Porter akan menjual produk-produk rumah tangga dari pintu ke pintu.
Ini terjadi pada tahun 1950-an. Dewasa ini Porter berusia 70-an tahun dan masih bekerja untuk Watkins. Selama puluhan tahun, ia bangun pagi pada pukul 05.45, menghabiskan waktu dua jam untuk bekerja keras mempersiapkan diri dan berpakaian, mencegat bus di kota menuju wilayahnya, dan dengan tertatih – tatih ia berjalan sepanjang tujuh hingga sepuluh mil setiap hari, berjalan dari pintu ke pintu menjual produk, seperti vanila, rempah – rempah, dan deterjen. Ia memenangkan penghargaan penjualan yang pertama lebih dari 40 tahun yang lampau dan sudah lama ia menjadi penjual Watkins nomer satu di wilayah Barat Laut. Pada era di mana penjual dari pintu ke pintu semakin tersingkir, ia tetap berjaya.
Bagaimana ia melakukannya ? Asetnya yang pertama selalu kegigihan. Yang kedua adalah persahabatan. Bagaimana anda bisa menjelaskan kesuksesannya yang berkesinambungan sebagai seorang penjual – kesuksesan yang susah dipahami orang – yang menjual produk yang bisa dibeli dengan harga lebih murah di toko – toko diskon, yang dijual dengan cara yang sudah kedaluwarsa beberapa puluh tahun lalu, oleh orang yang minta para pelanggannya menulis formulir pesananya sendiri karena ia kesulitan menulis ? Sebagaimana dikatakan Shelly Brady, yang membantu Porter sejak ia berumur 17 tahun, “Ia menyentuh orang.”
CATATAN PENULIS
Kisah Bill Porter ini telah difilmkan dengan judul “Door To Door”. Menyentuh sekali, namun agak jadul. Sampai saat ini, Bill masih bekerja sebagai salesman produk rumah tangga di Watkins. Silahkan lihat www.billporter.com yang menjualnya secara online.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar